News Ticker
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
  • Bupati Arief Berkomitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Cepu, Blora
  • Seorang Laki-laki Warga Dander, Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Pinggir Sungai
  • Lewat TMMD, Jalan Penghubung antar Desa di Wilayah Ngawen, Blora Rampung Dibangun
  • Investasi SDM Masa Depan, Program 'Sekolah Sisan Ngaji' di Blora Dilaunching
Pertamina EP Sukowati Field Gelar Workshop Program PPM UMKM di Desa Ngampel

Pertamina EP Sukowati Field Gelar Workshop Program PPM UMKM di Desa Ngampel

Bojonegoro - Sebanyak 38 warga Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, yang merupakan pelaku UMKM, pada Selasa (16/11/2021), mengikuti Workshop UMKM yang bertemakan "Strategi Membangun Keberlanjutan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berbasis kelompok".
 
Workshop yang digelar Hotel Aston Bojonegoro ini merupakan salah satu rangkaian Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) UMKM Pertamina EP Sukowati Field bekerjasama dengan Lestari Muda Indonesia.
 
Kegiatan Workshop dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Sigit Kushariyanto, Camat Kapas, Mohammad Makhfud, Kepala Desa Ngampel, dan perwakilan dari Dinas Perdagangan.
 
 
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kbupaten Bojonegoro Sigit Kushariyanto, mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh Pertamina EP Sukowati Field dalam melaksanakan program Coroprate Social Resoonsibility (CSR) kepada warga Desa Ngampel.
 
"Apalagi sudah ada embrio yang timbul dari masyarakat  yaitu mengolah makanan sendiri," ujar Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro ini.
 
Selain dukungan dari perusahaan, Pemkab Bojonegoro juga berkewajiban ikut mendampingi hingga warga bisa mandiri. Sehingga, kemajuan UMKM di Bojonegoro menjadi tanggung jawab semua pihak.
 
"Kita akan siapkan regulasi untuk mengakomodir teman-teman UMKM untuk menguatkan lembaga yang berbasis kelompok,"tandasnya.
 
Saat ini, kendala yang dialami para pengusaha lokal seperti keripik tempe adalah bahan baku. Karena, sebagian besar berasal dari impor. Sehingga, pihaknya mendorong agar pemerintah bisa memberikan bantuan bibit tanaman kedelai dan kebutuhan lahan.
 
 

Field Manager Pertamina EP Sukowati Field Totok Parafianto, saat beri sambutan dalam acara Workshop UMKM yang digelar Hotel Aston Bojonegoro, Selasa (16/11/2021)  (foto: dok istimewa)

 
Totok Parafianto, Field Manager Pertamina EP Sukowati Field dalam sambutannya memberikan semangat kepada para pelaku UMKM Desa Ngampel. "Membuat suatu produk makanan itu tidak mudah, harus memiliki ciri khas Bapak-Ibu sekalian, ketika orang mencicipi suatu kripik tempe misalnya, orang itu harus langsung tahu bahwa ini adalah kripik tempe dari Desa Ngampel, dan setiap kali orang datang ke Bojonegoro berniat untuk membeli keripik tempe Ngampel untuk oleh-oleh," ujar Totok sapaan akrab pria yang memiliki hobby olahraga jogging ini.
 
"Saya berharap, kegiatan pemberdayaan UMKM ini tidak berhenti di kegiatan pelatihan ini saja, harus dilakukan dengan rencana strategi multiyears agar ke depan dapat mandiri, maka dari itu teman-teman Lestari Muda Indonesia dapat membantu memfasilitasi sampai dengan titik tersebut, betul ya Mas Anas," kata Totok Parafianto.
 
 
Kepala Desa Ngampel, Purwanto, sangat antusias ketika warganya mendapatkan manfaat Program ini dari Pertamina EP Sukowati Field. "Saya memang menginginkan Program PPM yang seperti ini, tidak hanya infrastruktur, agar ada peningkatan ekonomi masyarakat melalui pilar UMKM," ujar Purwanto. (adv/imm)
 
 
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Iklan EMCL
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Wisata

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Blora Budi daya buah semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, memasuki masa panen. Momen tersebut dikemas oleh pemerintah ...

1713874865.2573 at start, 1713874866.9452 at end, 1.6879000663757 sec elapsed