News Ticker
  • Tinggal Sebatang Kara, Seorang Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Rumahnya
  • Penambang Pasir yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Ditemukan Meninggal
  • Buka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
  • Seorang Penambang Pasir Tradisional di Bojonegoro Dilaporkan Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
  • Tabrakan Motor dengan Truk Boks di Baureno, Bojonegoro, Seorang Pemotor Meninggal Dunia
  • Tim Satgas Saber Sampah DLH Blora Masifkan Gerakan Bersih Sampah
  • Tabrak Tiang Lampu PJU, Pemotor di Gayam, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Hadiri Halal Bilahal di Korwil Jepon, Bupati Blora Minta Guru Ikut Atasi Anak Tidak Sekolah
  • Pembangunan Jalan Randublatung-Getas, Blora Bakal Dilanjutkan
  • Jalur Randublatung-Getas, Blora Jadi Alternatif Pemudik
  • Sejumlah Tokoh Lintas Agama Ikut Berlebaran di Blora
  • Pertama Kali Digelar, Festival Thekthek di Blora Berlangsung Meriah
  • Lepas Mudik Gratis dari TMII, Bupati Blora Disambut Hangat Warga Perantau
  • Terjatuh dari Jembatan, Petani di Gondang, Bojonegoro Meninggal Dunia
  • Bupati Dorong Baznas Blora Berinovasi untuk Optimalkan Perolehan Zakat
  • Kirim Proposal ke Kemenpora, Bupati Blora Minta Bantuan Pembangunan Stadion
  • Ratusan Petugas Gabungan Siap Amankan Lebaran di Blora
  • Bupati Arief Rohman Usulkan Blora Jadi Kawasan Industri Jateng
  • Datangi Kementerian Perdagangan, Bupati Blora Dorong Percepatan Pembangunan Pasar Ngawen
  • Puluhan Orang Korban Arisan Bodong di Bojonegoro Laporkan Owner ke Polisi
  • Pemkab Blora dan Perhutani Sepakat Tandatagani Kerja Sama Penanggulangan Bencana
  • Tekan Inflasi Jelang Lebaran, PT Blora Patra Gas Gelar Pasar Sembako Murah
  • Ditinggal ke Sawah, Rumah Warga Gayam, Bojonegoro Hangus Terbakar, Kerugian Rp 250 Juta
  • Bupati Arief Berkomitmen Kawal Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Cepu, Blora
Desember 2022, Prevalensi Stunting di Blora Ditargetkan di Angka 18 Persen

Desember 2022, Prevalensi Stunting di Blora Ditargetkan di Angka 18 Persen

Blora - Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora untuk menurunkan angka prevalensi stunting di kabupaten setempat, sehingga target penurunan angka stunting 3,5 persen setiap tahunnya bisa tercapai.
 
Saat ini, angka prevalensi stunting di Kabupaten Blora berada di angka 21,5 persen, dan di akhir Desember 2022 nanti, stunting di Blora ditargetkan bisa di angka 18 persen.
 
 
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menjelaskan saat ini angka stunting di Kabupaten Blora berdasar hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 21,5 persen, dan berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Balita Berbasis Masyarakat (EPPGBM) di angka 7,87 persen.
 
“Berkaitan dengan data, ini menjadi dasar kita untuk melakukan kegiatan intervensi penurunan dan pencegahan stunting, saya berharap rapat kali ini ada kesinambungannya rapat ke depan, untuk kita langsung action, agar stunting ini bisa kita tekan sesuai target kita,” tutur Wabup Tri Yuli Setyowati. Selasa (26/07/2022).
 
 
Dalam implementasi Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN Pasti) di Blora, yang menjadi langkah awal adalah data. Untuk itu sinergisme penanganan stunting di Blora harus terbangun dengan baik mulai tingkat Kabupaten, Kecamatan, Desa, bahkan dengan berbagai pihak yang terlibat di lapangan.
 
“Kita punya program kerja yang langsung, actionnya, tim kabupaten dan kecamatan sudah terbentuk, bagaimana tinggal kita mengukuhkan dan memberikan tupoksi yang ada di kecamatan, kemudian di tingkat desa biar terintegrasi dan satu wawasan,” kata Wabup Etik.
 
Selain itu, penyuluh KB diminta untuk terus berkoordinasi termasuk kaitannya dengan data yang ada di lapangan, agar pelaksanaan program hingga tingkat desa bisa berjalan baik dan efektif.
 
“Koordinator penyuluh KB agar berkoordinasi dengan tim di desa yang berperan dalam penanganan stunting, datanya juga harus terintegrasi. Juga kegiatan tim yang ada di desa agar terus bersinergi dengan kepala desa,” kata Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati.
 
 
Sementara itu, Technical Assistant Satgas Stunting Blora, Lilik berharap agar dalam setiap tahunnya Kabupaten Blora bisa menurunkan angka stunting, sehingga target nasional bisa segera tercapai.
 
“Ini mudah-mudahan di Desember nanti Blora bisa 18 persen, targetnya setahun turunnya 3,5 persen, mudah-mudahan kita bisa dengan keseriusan Bu Wakil mengomandani TPPS ini kita optimis,” kata Lilik
 
Diketahui, TPPS Kabupaten Blora dikukuhkan pada Kamis (07/07/2022) di Pendopo Bupati Blora. TPPS tersebut memiliki tugas mengkoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Blora. (teg/imm)
 
 
Reporter: Priyo SPd
Editor: Imam Nurcahyo
Publisher: Imam Nurcahyo
 
Iklan EMCL
Berita Terkait

Videotorial

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Masyarakat di Bojonegoro Rasakan Manfaat Pemasangan Lampu PJU

Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya (PKPCK) secara bertahap menambah jumlah lampu penerangan jalan ...

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Opini

Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa

Perangkat Desa, adalah unsur penyelenggara pemerintahan desa yang bertugas membantu kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dalam melaksanakan ...

Wisata

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Menengok Wisata Petik Buah Semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Blora

Blora Budi daya buah semangka di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, memasuki masa panen. Momen tersebut dikemas oleh pemerintah ...

1714032916.9463 at start, 1714032918.5854 at end, 1.6390540599823 sec elapsed